RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
Mata Pelajaran : Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti
Tema : Akhlak
Terpuji
Sub Tema : Hormati
Orang Tua
sKelas : XI
Semester : 2 (Dua)
Alokasi
Waktu : 1 X 45 (1 kali
pertemuan)
A. Kompetensi
Inti
KI 1.
Menghayati dan
mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya.
KI 2.
Menghormati
dan menghargai orang tua dalam kehidupan
sehari-hari.
KI 3.
Memahami dan menerapkan sikap hormat kepada kedua orang tua dalam
kehidupan sehari-hari.
KI 4.
bertindak dengan
baik kepada kedua orang tua sesuai yang
dipelajari di sekolah
B.
Kompetensi Dasar
3.1
Memahami pentingnya menghormati kedua orang tua
4.1 Menyajikan contoh-contoh sikap menghoramati
kedua orang tua
C. Indikator
Pencapaian Kompetensi
1.3.1 Siswa dapat menjelaskan pentingnya
menghormati orang tua
1.4.1. Siswa
dapat memberikan contoh-contoh perilaku menghormati dan mematuhi
orang tua
orang tua
D. Tujuan
Pembelajaran
Setelah pembelajaran siswa dapat :
1. Menceritakan
betapa penting dan wajibnya menghormati kedua orang tua.
2. Membiasakan
diri berperilaku hormat, patuh, santun dan penuh kasih sayang terhadap kedua
orang tua dan gurunya.
E.
Materi
Pembelajaran
Cakupan
Materi:
1. Pentingnya
menghormati orang tua
2. Pentingnya menghormati guru
3. Cara berbakti kepada orang tua
dan guru
F.
Model/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan :
Saintific
2. Metode : Ceramah, penayangan
video, diskusi, tanya jawab dan penugasan.
G. Media dan Alat
Pembelajaran
a)
Media
1.
Power point
2.
Video menghormati guru dan orang tua
b)
Alat
1.
Komputer
2.
LCD
3.
Proyektor
H. Sumber Belajar
1.
Buku panduan PAI dan Budi Pekerti Kurikulum 2013 untuk SMA kelas XI
2.
Internet
I.
Langkah-langkah Pembelajaran
Bagian
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Alokasi Waktu
|
Pendahuluan
|
Guru
memberikan salam pembuka.
Guru
mengajak siswa berdoa.
Guru
mengecek kondisi siswa dan kondisi ruang kelas.
Guru memberikan apersepsi terkait
materi pembelajaran sebelumnya.
Guru
menyampaikan indikator pencapaian kompetensi yang akan dicapai.
|
5 Menit
|
Inti
|
Observing:
Siswa mengamati video
tentang perjuangan seorang ayah untuk anaknya.
Questioning:
Siswa dirangsang untuk
memberikan pertanyaan/feedback terkait video yang ditayangkan.
Eksperimenting:
Siswa dibagi menjadi 5
kelompok
Setiap kelompok membahas
tugas masing-masing
Assosiating:
Setiap kelompok menganalisis studi kasus yang terjadi di kehidupan
sehari-hari
Setiap kelompok harus
menuliskan/ memberikan tanggapan terhadap kasus yang dipaparkan.
Guru mengulas sedikit
materi tentang menghormati guru dan orang tua untuk mempertegas hasil diskusi
siswa.
Communicating:
Siswa menyampaikan
tanggapannya terkait kasus yang dianalisis
Siswa mencontohkan cara
berbakti kepada orang tua dan guru.
|
35 Menit
|
Penutup
|
Guru melanjutkan pengajuan pertanyaan secara kronologis
hingga menyinggung semua materi yang telah dibahas dan membuat seperti pernyataan
penyimpulan sesuai dengan yang dikehendaki.
Setelah pelajaran usai, guru mengucapkan terimakasih
atas partisipasi siswa.
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan memimpin
melafadzkan hamdallah bersama-sama.
Guru mengucapkan salam.
|
5 menit
|
I.
Penilaian Hasil Belajar
Penilaian terhadap proses
dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat pencapaian
kompetensi siswa. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan laporan
kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
Tugas
· Menjawab pertanyaan terkait materi pembelajaran
· Menyebutkan
tata cara menghormati orang tua
Observasi
· Mengamati
pelaksanaan diskusi dengan menggunakan lembar observasi terkait dengan
-
Menceritakan tentang pentingnya menghormati orang tua
-
Sikap yang ditunjukkan siswa terkait dengan tanggung jawabnya terhadap
pelaksanaan jalannya diskusi dan kerja kelompok
Porto Folio
· Siswa diperintahkan untuk menuliskan hal-hal apa saja yang telah
dilaksanakan dalam satu minggu terkait hal-hal apa saja yang telah ia lakukan
untuk menghormati kedua orang tua.
Pekalongan, 29-03-2017
Pengembang
RPP,
_____________________
Lampiran
Materi Pembelajaran
A.
Pentingnya
menghormati orang tua
Menghormati orang tua sangat
ditekankan dalam Islam. Banyak ayat di dalam al-Qur’ān yang
menyatakan bahwa segenap mukmin harus berbuat baik dan menghormati orang tua.
Selain menyeru untuk beribadah kepada Allah Swt. semata dan tidak
menyekutukan-Nya dengan apa pun, al-Qur’ān juga menegaskan
kepada umat Islam untuk menghormati kedua orang tuanya. Sebagai muslim yang
baik, tentunya kita memiliki kewajiban untuk berbakti kepada orang tua kita
baik ibu maupun ayah. Agama Islam mengajarkan dan mewajibkan kita sebagai anak
untuk berbakti dan taat kepada ibu-bapak. Taat dan berbakti kepada kedua orang
tua adalah sikap dan perbuatan yang terpuji. Sebagaimana telah dijelaskan bahwa
Allah Swt. memerintahkan kepada umat manusia untuk menghormati orang tua.
Dalil-dalil tentang perintah Allah Swt. tersebut antara lain:
Artinya: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan
agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu
bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia
lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan
kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan
ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu
terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku!
Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu
kecil.” (Q.S.
al-Isrā’/17: 23-24)
Perlu ditegaskan kembali, bahwa birrul wālidain (berbakti
kepada kedua orang tua), tidak hanya sekadar berbuat ihsan (baik) saja. Akan
tetapi, birrul
wālidain memiliki ‘bakti’. Bakti itu pun bukanlah
balasan yang setara jika dibandingkan dengan kebaikan yang telah diberikan
orang tua. Namun setidaknya, berbakti sudah dapat menggolongkan pelakunya
sebagai orang yang bersyukur.
Imam Adz-Dzahabi menjelaskan, bahwa birrul wālidain atau
bakti kepada orang tua, hanya dapat direalisasikan dengan memenuhi tiga bentuk
kewajiban:
Pertama : Menaati segala perintah
orang tua, kecuali dalam maksiat.
Kedua : Menjaga amanah harta yang dititipkan orang tua,
atau diberikan oleh kedua orang tua.
Ketiga : Membantu atau menolong orang tua bila mereka
membutuhkan.
Tentu saja, kewajiban kita untuk berbakti kepada
kedua orang tua bukan tanpa alasan. Penjelasan di atas merupakan alasan betapa
pentingnya kita berbakti kepada kedua orang tua. Adapun hikmah yang bisa diambil
dari berbakti kepada kedua orang tua, antara lain seperti berikut.
1.
Berbakti kepada kedua orang tua merupakan amal yang paling utama.
2.
Apabila orang tua kita riḍa atas apa yang kita
perbuat, Allah Swt. pun riḍa.
3.
Berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang
dialami, yaitu dengan cara bertawasul dengan amal saleh tersebut.
dialami, yaitu dengan cara bertawasul dengan amal saleh tersebut.
4.
Berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rezeki dan dipanjangkan umur.
5.
Berbakti kepada kedua orang tua dapat menjadikan kita dimasukkan ke jannah
(surga) oleh Allah Swt.
(surga) oleh Allah Swt.
B. Cara Berbakti
kepada Orang Tua
Ada
banyak cara untuk berbakti kepada orang tua, di antaranya adalah seperti berikut.
1) Berbakti dengan melaksanakan nasihat dan perintah yang
baik dari keduanya.
2) Merawat dengan penuh keikhlasan dan kesabaran apalagi
jika keduanya sudah tua dan pikun.
3) Merendahkan diri, kasih sayang, berkata halus dan
sopan, serta mendoakan keduanya.
4) Rela berkorban untuk orang tuanya.
Rasulullah
saw bersabda:
“Ada
seorang laki-laki datang kepada Nabi dan bertanya “Sesungguhnya aku mempunyai
harta sedang orang tuaku membutuhkannya.” Nabi menjawab: “Engkau dan hartamu
adalah milik orang tuamu karena sesungguhnya anakanakmu adalah sebaik-baiknya
usahamu. Karena itu, makanlah dari usaha anak-anakmu itu.” (H.R
Abu Daud dan Ibnu Majah)
5) Meminta kerelaan orang tua ketika akan berbuat
sesuatu.
6) Berbuat baik kepada orang tua, walaupun ia berbuat
aniaya. Maksudnya anak tidak boleh menyinggung perasaan orang tuanya walaupun
ia telah menyakiti anaknya. Jangan sekali-kali seorang anak berbuat tidak baik
atau membalas ketidakbaikan keduanya. Allah Swt. tidak me-riḍai-nya hingga orang tua itu me-riḍai-nya.
Berbakti
kepada orang tua tidak hanya kita lakukan ketika orang tua masih hidup.
Berbakti kepada orang tua juga dapat kita lakukan meski orang tua telah
meninggal. Dalam hadis dijelaskan bahwa: “Kami pernah berada pada
suatu majelis bersama Nabi, seorang bertanya kepada Rasulullah: wahai
Rasulullah,apakah ada sisa kebajikan yang dapat aku perbuat setelah kedua orang
tuakumeninggal dunia?” Rasulullah bersabda: “Ya, ada empat hal: mendoakan
danmemintakan ampun untuk keduanya, menempati/melaksanakan janji
keduanya,memuliakan teman-teman kedua orang tua, dan bersilaturrahmi yang engkau
tiada mendapatkan kasih sayang
kecuali karena kedua orang tua”.
Beberapa
hal yang dapat kita lakukan untuk berbakti kepada orang tua yang telah
meninggal adalah seperti berikut.
1) Merawat jenazah dengan cara memandikan, mengafankan, menyalatkan, dan
Menguburkannya.
2) Melaksanakan wasiat dan menyelesaikan hak Adam yang ditinggalkannya (utang atau perjanjian dengan orang lain yang
masih hidup).
3) Menyambung tali silaturahmi kepada kerabat dan
teman-teman dekatnya atau memuliakan teman-teman kedua orang tua.
4) Melanjutkan cita-cita luhur yang dirintisnya atau
menepati janji kedua ibu bapak.
5) Mendoakan ayah ibu yang telah tiada dan memintakan
ampun kepada Allah Swt. dari segala dosa orang tua kita.
Ø Latihan
Soal
1)
Mengapa kita diwajibkan untuk menghormati orang tua?
2)
Jelaskan pengaruh durhaka kepada orang tua dalam
kehidupan anak!
3)
Bagaimana cara menghormati orang tua ? Jelaskan!
Ø Kunci Jawaban
1) Karena menghormati orang tua dan guru
adalah perintah Allah SWT. Kemudian, orang tua adalah orang yang jasanya,
pengorbanannya amat besar untuk kita, dari kecil beliau merawat tanpa meminta
imbalan,kita tidak akan mampu membalas jasa-jasa beliau, jadi hormatilah
beliau. Guru juga salah satu orang yang berjasa dalam kehidupan kita, berperan
besar dalam mendidik kita, tanpa mereka mungkin kita tidak akan menjadi
apa-apa.
2) Jika kita durhaka kepada orang tua,
hidup kita akan menjadi susah, penuh penderitaan, selain itu kita juga akan
mendapat dosa yang besar karena durhaka. Allah akan membenci kita, padahal
ridho Allah adalah tergantung ridho orang tua.
4) Cara menghormati orang tua:
o Berbakti dengan melaksanakan nasihat dan perintah yang
baik dari keduanya.
o Merawat dengan penuh keikhlasan dan kesabaran apalagi
jika keduanya sudah tua dan pikun.
o Merendahkan diri, kasih sayang, berkata halus dan
sopan, serta mendoakan keduanya, dan lain-lain.
Lembar Pengamatan
Rubrik kegiatan Diskusi
No.
|
Nama Siswa
|
A s p e k P e n g a m
a t a n
|
Jumlah
Skor
|
Nilai
|
Ket.
|
||
Kerja sama
|
Meng-
komunika
sikan pen-dapat
|
Keaktifan
|
|||||
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom di isi dengan kriteria
4 = BaikSekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = (jumlah skor X
10) - 20
Skor Maksimal (12)
Kriteria Nilai
A = 80
– 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60
– 69 : Cukup
D = ‹
60 : Kurang
Rubrik Penilaian Presentasi
No
|
Nama Siswa
|
A s p e k P e n i l a i a n
|
Jumlah
Skor
|
Nilai
|
Ket.
|
|||
Komunikasi
|
Wawa
San
|
Keberanian
|
Gesture dan penampilan
|
|||||
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom di isi dengan kriteria
4 = BaikSekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = (jumlah skor X 10) - 60
Skor Maksimal (16)
Kriteria Nilai
A = 80
– 100 : Baik Sekali
B = 70
– 79 : Baik
C = 60
– 69 : Cukup
D = ‹
60 : Kurang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar